cara penyiponan kolam benih ikan yang benar

barbagai artikel banyak memuat cara merawat ikan kolam terpal atau semen salah satunya penyipanan kolam,penyiponan atau pembersihan kolam ikan tanpa harus menguras kolam.

penyiponan kolam bertujuan agar kolam selalu bersih dari kotoran ikan yang akan menimbulkan bakteri negatif dan amoniak,selain membersihkan kotoran benih ikan,penyiponan juga bermanfaat untuk mengganti air dalam kolam yang bagian bawah.

banyak yang masih bingung cara penyiponan kolam benih ikan yang benar benar efektif.bisanya pelaku budidaya  melakukan penyiponan kolam jika benih ikan lele,gurami,bawal,nila,patin,ikan mas dan lain lain,sudah tidak rakus waktu makan atau sudah terlihat bibit terserang penyakit.semua beranggapan tentunya bagi pemula bahwa penyiponan itu sangat rumit.padahal penyiponan sangat mudah dan tidak perlu biaya,penyiponana ini harusnya di lakukan rutin paling tidak 3hari sekali untuk mebersikan kotoran ikan yang menumpuk dan juga lumut yang kasar,karena lumut yang kasar ini dapat menjerat benih benih ikan,terutama benih gurami.

dua cara penyiponan agar kolam selalu bersih dan benih ikan sehat sehat yaitu:

  • pertama.penyiponan dilakukan dengan manual,ini sangat efektif karena tidak bersuara sehingga benih ikan tidak takut.penyiponan manual ini,alat yang di butuhkan hanya selang dengan panjang sekitaran 2meter sampai 4meter.penggunaanya yaitu selang di masukkan ke kolam dan di sedot sampai air mengalir lewat selang, tentu penyiponan ini hanya bisa dilakukan dengan kolam semen atau terpal diatas permukaan tanah,setelah air mengalir,arahkan selang yang berada dalam kolam kebagian bawah yang kotor,kotoran akan ikut mengalir air keluar kolam lewat selang.
  • kedua.penyiponan bisa dilakukan dengan mesin penyedot air,arahkan selang ke bagian bawah yang kotor sampai rata.

demikian cara penyiponan menurut yang kami ketahui.

semoga

#fery sumanto

berbagai macam jenis ikan koi

Pastinya para pecinta ikan hias tau ikan koi kan…?

Ikan hias koi yang populer ini sekarang mudah untuk kita dapatkan. Karena banyak juga orang yang hoby memelihara ikan koi ini.

Terdapat lebih dari 80 jenis varietas Koi (atau sebutan lain Nishikigoi),dengan 80 jenis ikan koi ini kemungkinan akan terus bertambah seiring waktu dan persilangan an dari jenis jenis ikan koi yang ada.

berikut 13 jenis koi yang sering di jumpai tersebut:

1.tancho

 

Tancho adalah sebutan untuk koi yang pada sekujur badannya tak terdapat warna merah, tetapi pada kepalanya terdapat warna merah. Pada katagori varietas sudah banyak disebutkan macamnya seperti Tancho Kohaku, Tancho Sanke, dan Tancho Showa.

2.Kinginrin

Yang dimaksud dengan Kinginrin tidak lain adalah koi yang mempunyai tanda-tanda perak di badannya. Beta-gin untuk sebutan koi yang hanya sebagian besar badannya diselimuti warna perak ini, sedangkan yang keseluruhan. badannya berwarna perak dinamakan Tama-gin atau Platinum Ginrin.

Kinginrin Kohaku adalah Kohaku yang ada unsur warna peraknya. Jika perak ini terdapat pada warna putihnya dinamakan Ginrin, sedang yang tampak pada warna merah dinamakan Kinrin. Umumnya warna perak ini tampak pada punggung-nya.

Kinginrin Sanke adalah Sanke yang ada peraknya. Dulu warna perak yang tampak ini tidak di sukai, karena akan menyebabkan warna merah dan hitam menjadi pudar. Kini Ginrin Sanke dengan warna merah dan hitam yang cerah malahan diter-nakkan. Kinginrin Showa adalah Showa yang mem punyai unsur warna perak, sedangkan Kinginrin Bekko adalah Bekko yang mempunyai unsur warna I perak.

Hikarimono Kinginrin adalah Hikarimono yang mempunyai unsur warna perak yang relatif masih baru. Platinum-Ogon dan Yamabuki-Ogon yang ada unsur peraknya merupakan ikan yang benar-benar menawan.

3.Hikarimoyo mono

 

Hikarimoyo-mono adalah keturunan dari perkawinan Ogon dengan koi lain (kecuali Utsuri), termasuk juga Hariwake. Yang masuk dalam daftar Hikarimoyo-mono adalah Hariwake, Yamabuki-Hariwake, Orange-Hariwake, Hariwake-Matsuba, Hariwake-Doitsu, Kikusui, dan Iain-lain.

Hariwake adalah koi yang mempunyai pola emas dan perak, dengan kepala jernih. Yamabuki-Hariwake adalah koi yang mempunyai pola emas murni dan platinum. Orange-Hariwake mempunyai warna emas-oranye dan platinum, sedangkan yang polanya seperti jarum cemara dinamakan Hariwake-Matsuba, dan yang keturunan koi jerman disebut Hariwake-Doitsu. Kikusui adalah sebutan untuk Yamabuki-Hariwake-Doitsu yang badannya seperti platinum dan mempunyai hiasan cantik pada sisi badannya. Hyakunenzakura adalah sebutan untuk Kikusui yang mempunyai hiasan berkilauan pada punggungnya.

Platinum-Kohaku (Kin-Fuji) adalah keturunan Kohaku dan Ogon. Koi ini mempunyai punggung yang putih berkilauan seperti platinum. Yamatoni-shiki diberikan untuk menyebut Hikarimono dari Taisho-Sanke yang berhasil dikembangkan oleh Seikichi Hoshino pada tahun 1965. Koi ini mempunyai badan yang mirip gumpalan platinum yang tampak indah sepanjang hari.

Hikarimono dari Shusui dinamakan Kinsui yang mempunyai warna merah, tetapi Jika tidak ada merahnya bernama Ginsui. Sho-Chiku-Bai adalah sebutan untuk keturunan Ogon dengan Ai-goromo yang mempunyai pola berbentuk kerucut berwarna biru. Kujaku-Ogon adalah koi yang berhasil diter-nakkan oleh Toshio Hirasawa pada tahun 1960, yang merupakan keturunan dari Goshiki dan Ogon. Yang masih keluarga koi jerman dinamakan Kujaku-Doitsu. Yang terakhir adalah Tora-Ogon yang merupakan keturunan dari Ki-Bekko. Koi emas dengan tanda-tanda hitam pada punggungnya disebut Tora-Ogon.

4.Ogon

Ogon adalah koi yang mempunyai badan berwarna emas (golden). Ogon merupakan koi yang di-temukan oleh Sawati dan anak laki-lakinya pada tahun 1946. Pada awalnya, mereka menemukan koiyang garis punggungnya berwarna kuning, yang kemudian dipakainya sebagai induk. la memilih koi yang terbaik, dan setelah empat atau lima generasi kemudian, didapatnyalah koi berkepala emas, dan “berkepala perak, serta koi berwarna kuning. Dengan rnengawinkannya bersama betina Shiro-Fuji, akhir-nya koi bersisik emas dihasilkannya.

Ciri-ciri Ogon adalah sebagai berikut:

  • Kepalanya selalu berwarna keemasan cerah.
  • Sisiknya dihiasi dengan warna keemasan. Koi yang mempunyai sisik lebar pada daerah perut-nya, termasuk jenis yang dicari.
  • Sirip dadanya hams berkilauan.
  • Bentuknya bagus.
  • Warna koi yang bagus tidak berubah menjadi gelap, meskipun suhunya naik.

Nezu-Ogon adalah panggilan untuk koi yang berwarna perak, sedangkan Platinum-Ogon adalah sebutan untuk koi hasil ternakan Tadao Yoshioka (1963) yang merupakan peranakan dari Kigof dan Nezu-Ogon. Sesuai namanya, koi ini mempunyai badan yang berkilauan seperti platinum.

Yamabuki-Ogon adalah sebutan untuk koi yang mempunyai badan berkilauan seperti emas murni. Koi ini merupakan hasil perkawinan Kigoi dan Ogon yang dilakukan Masaoka pada tahun 1957. Orange-Ogon adalah Orange-Hikarimono yang muncul per-tama kali pada tahun 1956.

Koi yang mempunyai kepala yang jernih dan sisiknya berkilauan dan warnanya merah disebut Hi-Ogon. Perkawinan antara Matsuba dengan Ogon menghasilkan Kin-Matsuba. Kin-Matsuba mempunyai sisik timbul yang sangat terang. Kin-Matsuba yang mempunyai sisik seperti platinum dinamakan Gin-Matsuba. Platinum-Doitsu adalah koi Jerman yang mempunyai sisik berkilauan seperti platinum, sedangkan Orange-Doitsu mempunyai badan ber-warna oranye. Mizuhi-Ogon adalah Orange-Ogon yang mempunyai sisik hitam berkilauan pada bagi-an punggungnya.

 

5.Kawarimono

Yang termasuk dalam daftar Kawarimono ada-lah Karasugoi (Dark Koi), Kigoi (Yellow Koi), Chagoi (Brown Koi), Midorigoi (Green Koi), dan Matsuba.

Karasugoi mempunyai badan yang lebih gelap dibandingkan Magoi (koi hitam). Kigoi adalah koi yang mempunyai badan berwarna kuning. Beberapa Kigoi mempunyai mata berwarna merah. Chagoi adalah koi yang berwarna cokelat. Khusus koi yang masih keluarga karper Jerman, tumbuhnya lebih cepat, dan umumnya berukuran besar.

Matsubagoi adalah koi yang seluruh sisiknya berwarna cerah. Matsuba yang berwarna merah gelap disebut Aka-Matsuba. Ki-Matsuba untuk yang kuning, dan yang putih disebut Shiro-Matsuba. Kin-Matsuba dan Gin Matsuba merupakan sebutan untuk keturunan Matsuba dan Ogon.

Midorigoi adalah nama yang diberikan untuk koi Jerman yang mempunyai sisik berwarna hijau kekuningan. Ikan ini hasil ternakan Tadao Yoshioka yang mengawinkan jantan Shusui dan Yamabuki-Ogon. Itu terjadi pada tahun 1965.

 

6.Koromo

 

Koromo diberikan bagi keturunan Asagi dengan Kohaku atau peranakan dari Asagi dengan salah satu Sanshoku. Macam-macam Koromo adalah Ai-goromo (Blue-Koromo), Sumi-Goromo (Dark-Koro-mo), Budo-Sanshoku, Koromo-Sanke, Koromo-Showa (Ai-Showa).

Ai-goromo adalah peranakan Asagi dengan Kohaku. Sisiknya yang berwarna merah mempunyai lingkaran tepi biru yang membuatnya tampak cantik.

Sumi-goromo adalah koi yang warna hitamnya seperti yang tampak pada bercak hitam Kohaku. Pada kepalanya juga terdapat warna hitam ini. Koi yang mempunyai sisik ungu berbentuk seperti dom-polan buah anggur diberi nama Budo-Sanshoku. Koi ini benar-benar indah. Koromo-Sanke merupakan peranakan dari perkawinan Ai-goromo dan Taisho-Sanke. Tanda biru keluar pada bercak merah pada Taisho-Sanke. Koromo-Showa (Ai-Showa) adalah peranakan dari Ai-goromo dan Showa-Sanshoku. Tanda biru keluar dari bercak merah pada Showa-Sanshoku.

 

7.jenis ikan koi Shusui

Tahun 1910 Yoshigori Akiyama mengawinkan Asagi-Sanke dengan karper kaca dari Jerman, dan menghasilkan Shusui. Shusui adalah koi yang sisik-nya besar-besar dan kulitnya lembut. Punggungnya berwarna biru gelap dan sangat cantik. Ujung hi-dung, pipi, perut, dan lipatan siripnya berwarna merah terbakar.

Hana-Shusui adalah Shusui yang mempunyai tanda merah pada kulitnya yang biru di antara garis sisik di punggung dan perut. Hi-Shusui adalah Shusui yang warna merahnya cukup luas hingga menutup daerah punggung. Shusui yang berwarna kuning dengan daerah punggung berwarna hijau gelap hingga ungu diberi nama Ki-Shusui. Jika punggungnya mendekati kehitaman dan tidak ada- unsur warna hijau atau ungu, maka koi tersebut bernama Ki-Matsuba-Doitsu. Pearl Shusui diberikan untuk Shusui yang mempunyai sisik punggung yang berwarna keperakan.

 

8.Asagi

Asagi adalah koi yang mempunyai badan berwarna biru atau biru cerah dengan pipi, perut, dan lipatan sirip berwarna merah. Sisik-sisiknya berwarna biru cerah dan membentuk susunan yang tidak bercacat.

Walaupun Asagi cenderung mempunyai kepala yang ada nodanya, tapi sebenarnya yang bersih tak bernoda lebih disukai. Beberapa Asagi tidak punya warna merah pada perutnya. Warna merah ini konon akan menjalar ke punggung dan menutupi warna biru sejalan dengan umur Asagi.

Asagi dengan bintik merah di kepalanya dina-makan Asagi-Menkaburi (Mask Covered). Lipatan sirip dada yang berwarna merah disebut sirip Shusui. Warna merahnya tidak akan tampak pada punggung. Kajo-Asagi (Dark blue Shusui) adalah Asagi yang warna badannya segelap warna badan koi hi-tam. Narumi-Asagi adalah yang mempunyai pola Narumi, yang menjadi ciri khas dari Asagi. Mizu-Asagi adalah koi yang mempunyai warna paling cerah di antara Asagi. Asagi-Sanke adalah koi yang mempunyai warna punggung biru pucat. Kepala dan bagian atas perutnya terdapat tanda merah, dan bagian bawah perutnya putih susu. Inilah Asagi yang benar-benar cantik.

 

9.ikan koi Bekko

Bekko masih keluarga Taisho-Sanke. Warna dasarnya merupakan perpaduan putih, merah, dan kuning. Sementara itu -warna hitam menjadi peng-hias di antara warna-warna tersebut. Macam-macam Bekko yang ada misalnya Shiro-Bekko, Aka-Bekko, Ki-Bekko, dan Bekko-Doitsu.

Shiro Bekko adalah Taisho-Sanke yang tidak punya warna merah. Garis hitam menghiasi kulitnya yang putih. Koi ini disebut bagus Jika pada kepala-nya tidak terdapat warna hitam. Seandainya ada, warna hitam tersebut Jangan sampai merusak keseimbangan warna secara keseluruhan. Warna hitam yang lebar pada punggungnya sangat diharap-kan, sedang warna putih pada kepalanya tidak boleh kecokelatan. Pada sirip dada terdapat garis-garis yang cantik, tapi ada beberapa koi yang tidak mem-punyainya.

Aka-Bekko adalah koi yang mempunyai tanda hitam pada permukaan tubuhnya yang merah. Per-bedaannya yang mencolok dibandingkan dengan Aka-Sanke adalah Aka-Bekko tidak memiliki bagian yang berwarna putih asli, sedangkan Aka-Sanke mempunyainya. Aka-Sanke (Red tricolor) boleh di-katakan sebagai Bekko yang mempunyai warna merah, hitam, dan putih (yang biasanya terdapat pada perutnya). Aka-Bekko yang memiliki warna merah pekat sangat diharapkan, tapi umumnya sangat jarang.

Ki-Bekko adalah koi kuning yang mempunyai tanda hitam, sedangkan Bekko-Doitsu adalah Bekko dari koi asal Jerman.

 

10.jenis ikan koi Utsurimono

Yang termasuk ke dalam Utsurimono adalah Shiro-Utsuri, Ki-Utsuri, dan Hi-Utsuri. Masing-ma-sing jenis ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.

Shiro-Utsuri adalah koi yang mempunyai warna putih berbentuk kerucut pada badannya yang hitam. Pada lipatan sirip dadanya terdapat warna hitam. Shiro-Utsuri sering disebut juga sebagai Shiro-Utsushi. Shiro-Utsuri untuk pertama kalinya dihasilkan oleh Kazuo Minemura dari Mushigame di perkampungan Yamakoshi. Warna putih pada Shiro-Utsuri harus seperti salju, sedang warna hitamnya sebagai pendukung utama seperti halnya pada Showa-Sanke (Showa-Sanshoku).

Ki-Utsuri adalah koi yang mempunyai bentuk kerucut berwarna kuning pada badannya yang hitam. Ki-Utsuri muncul pada awal sejarah koi. Ki-Utsuri sudah ditemukan sejak awal jaman Meiji. Hanya saja waktu itu namanya Kuro-Ki-Han (ber-tanda hitam dari kuning). Barulah pada tahun 1920 Eizaburo Hoshino memberinya nama Ki-Utsuri. Warna hitamnya harus pekat dan bentuk kerucutnya berwarna kuning dengan pangkal sirip dadanya bergaris-garis.

Hi-Utsuri adalah koi yang warna kuningnya me-nyerupai warna merah. Warna hitamnya sangat kon-tras dengan warna merah. Koi ini umumnya sangat memikat banyak orang, karena warnanya mampu menyaingi Kohaku, Showa-Sanke, ataupun Taisho-Sanke. Badan Hi-Utsuri yang bagus tidak boleh ber-noda. Pada sirip dadanya terdapat garis-garis. Jenis-nya adalah Utsuri-Doitsu yaitu Utsurimono yang merupakan keluarga koi Jerman, Kage-Utsuri, Ginshiro, dan Ogon-Utsuri.

 

11.ikan koi jenis Showa-Sanke

Showa-Sanke atau Showa-Sanshoku adalah koi yang berwarna hitam dengan hiasan warna putih dan merah di badannya. Sepintas koi ini mirip dengan Taisho-Sanke. Bedanya terletak pada warna dasarnya. Taisho berdasar putih, sedangkan Showa berdasar hitam.

Pada tahun 1927, Jukichi Hoshino mengawin-kan seekor Ki-Utsuri dengan Kohaku dan menghasil-kan Showa-Sanke. Awalnya warna merah yang menghiasi tubuhnya masih bercampur dengan cokelat-kekuningan. Selanjutnya, Tomiji Kobayashi berhasil mengawinkan Yagozaemon-Kohaku dan menghasilkan Showa-Sanke dengan warna merah yang murni. Jenis ini kemudian menjadi yang ter-baik.

Warna merah di daerah kepala hams cukup be-sar, merata dan pekat. Tepinya hams tegas (jelas). Putih hams seperti salju, dan banyaknya sekitar 20% dari seluruh permukaan tubuhnya, terutama pada kepala, punggung, dan ekor. Pola warna hitam hams menyerupai bentuk petir atau gunung. Sirip dada hams berwarna hitam tanpa noda merah.

Boke-Showa adalah Showa-Sanke yang mempu-nyai sisik yang kabur dan terang, tidak cerah seperti sisik umumnya. Hi-Showa adalah Showa yang warna merahnya lebih menonjol menyelimuti punggung-nya dengan hanya sedikit warna putih. Sebaliknya Jika warna putih lebih menonjol maka namanya ada-lah Kindai-Showa (Modern Showa). Nama Kin Showa diberikan bagi Showa yang mempunyai warna mengkilat, yaitu yang merupakan cross breeding antara Showa-Sanke dengan Ogon (gold). Tancho-Showa merupakan predikat bagi Showa yang tidak mempunyai warna merah pada sekujur badannya dan hanya sedikit terdapat pada kepalanya. Showa-Sanke yang merupakan karper kaca Jerman men-dapat julukan Doitsu-Showa.

 

Showa-Sanke seringkali mirip dengan Taisho-Sanke. Untuk membedakannya dibutuhkan keteliti-an. Ada beberapa pegangan untuk membedakannya, yaitu :

  • Showa-Sanke mempunyai bintik hitam (sumi) di kepalanya, sedangkan Taisho-Sanke tidak.
  • Warna hitam (sumi) pada Taisho-Sanke hanya memenuhi punggungnya, sedangkan pada Showa-Sanke warna hitam ini terdapat hingga perutnya.
  • Sirip dada Taisho-Sanke berwarna putih atau bergaris-garis, tetapi pada Showa-Sanke warna hitam terdapat pada lipatannya. Bagi yang benar-benar profesional, bintik hitam ini pasti-lah akan menjadi perhatian dan kalau perlu di-tanyakan kepada pedagang, karena dari bintik inilah dua ekor koi benar-benar menjadi ber-beda kualitasnya.

 

12.ikan koi Taisho Sanke

Taisho-Sanke adalah koi yang badannya berwarna putih dan-dihiasi dengan warna merah dan hitam. Pola dasarnya merah pada bagian kepalanya, dan garis lebar hitam pada bagian dadanya. Taisho-Sanke termasuk varietas yang terkenal, seperti hal-nya Kohaku.

Tidak jelas sejak kapan koi dengan tiga warna ini muncul. Namun sejak pertengahan jaman Meiji, koi dengan tiga warna sudah ditemukan. Pada awal-nya, yang ada baru koi dengan tiga warna yang se-cara penuh menghiasi sekujur badan koi. Atas jasa Eizaburo Hoshino dari Takezawa, kini telah dapat menikmati koi yang berbadan putih dengan hiasan warna hitam dan merah pada sekujur badannya.

Seperti Kohaku, putihnya Taisho-Sanke harus seputih salju. Warna merah harus seragam dan pekat. Yang bertepi terang lebih penting. Taisho-Sanke di-sebut bagus Jika di kepalanya tidak terdapat warna hitam. Koi yang punggungnya terdapat warna hitam lebar akan lebih bagus dan tampak sangat indah. Tsubo-Sumi adalah koi yang mempunyai badan putih dengan bercak hitam, sedangkan Kasane-Sumi adalah koi yang pada warna hitamnya terdapat di atas bercak merah. Yang paling ideal adalah sirip yang juga mempunyai tiga pola warna.

Aka-Sanke adalah Taisho-Sanke yang warna merahnya membentang dari kepala hingga ekor. Koi ini memang sangat mengesankan, tetapi kurang ang-gun. Doitsu-Sanke adalah Taisho-Sanke yang masih merupakan keluarga karper kaca dari Jerman. Aka-Sanke dari karper kaca ini dikenal dengan Doitsu-Aka-Sanke. Fuji-Sanke adalah Taisho-Sanke yang mempunyai gumpalan perak pada kepalanya. Tancho-Sanke adalah koi yang mempunyai warna merah yang lebar pada kepalanya, tapi pada badan-nya tak terdapat warna merah.

 

13.jenis ikan koi Kohaku

Kohaku adalah varietas koi yang mempunyai badan putih dengan bercak merah pada badannya. Kohaku boleh dikatakan paling populer di antara varietas koi. Ini bisa dimaklumi sebab corak warna-nya langsung mengingatkan orang pada bendera ke-bangsaan Jepang. Dan tidaklah berlebihan bila Kohaku dianggap sebagai koi yang “pertama dan terakhir”, karena umumnya pertama kali orang akan memilih  Kohaku,  lalu berpindah-pindah varietas,lantas pada akhirnya kembali lagi pada Kohaku.

Untuk mencapai coraknya yang sekarang, di-butuhkan waktu yang lama untuk menghasilkan Kohaku. Dari seekor koi berwarna hitam lahirlah koi berpipi merah lewat suatu mutasi, yang lantas ngetop dengan nama “Hookazuki”. Pada tahun 1800, dari “Hookazuki” ini lahirlah seekor koi berwarna putih. Koi berwarna putih ini lantas dikawin-kan dengan Higoi, lahirlah Haraka, yaitu koi putih dengan bercak-bercak merah. Haraka sendiri ber-arti berperut merah (Red belly). Kemudian ber-turut-turut lahirlah Hoo-Aka (berpipi merah), Era-Hi (berinsang merah). Sejak 1830 muncullah koi dengan sebagian kepala berwarna merah (Zukin-kaburi), koi berbibir merah (Kuchibeni), dan Sarasa yang mempunyai punggung berwarna merah dan putih. Pendek kata pada jaman Meiji, Kohaku sudah dikenal luas dan mulai dikembangkan secara khusus.

Warna putih pada Kohaku menjadi pusat perhatian untuk menentukan kualitas Kohaku. Warna putihnya harus bersih seperti warna salju, tidak boleh putih kekuningan, atau putih kecokelatan. Sedangkan untuk warna merah, yang dikehendaki adalah merah pekat tetapi cerah (terang). Warna merah ini ada dua, yaitu yang dasarnya ungu dan cokelat kekuningan. Yang pertama lebih pekat dan tidak mudah luntur, tetapi tidak halus. Sedangkan yang terakhir lebih halus dan tidak mudah luntur, tetapi sulit didapatkan.

Banyak ragam Kohaku. Jenis-jenisnya di antara-nya dibedakan berdasarkan banyaknya bercak merah pada punggungnya. Ada yang dua, tiga atau empat, tetapi ada juga yang hanya satu. Inazuma-Kohaku mempunyai warna merah menyerupai ben-tuk kilat di punggungnya. Gotenzakura adalah Kohaku yang mempunyai bercak merah yang seim-bang pada sisi kiri dan kanan punggungnya. Doitsu-Kohaku Napoleon adalah Kohaku Jerman yang mempunyai warna merah seperti topi Napoleon. Fuji Kohaku adalah Kohaku yang mempunyai gum-palan berwarna perak pada kepalanya. Mereka tam-pak sangat cantik. Namun kecantikannya akan hi-lang ketika umurnya dua tahun. Shiromuji adalah koi yang mempunyai badan berwarna putih biasa, sedangkan keseluruhan badan Akamuji berwarna merah biasa. Akumuji sering disebut sebagai Higoi. Higoi yang warnanya gelap disebut sebagai Benigoi atau Hiaka. Higoi dengan sirip putih akrab dipanggil sebagai Aka-Hajiro. Tancho-Kohaku adalah koi yang keseluruhan badannya berwarna putih dengan bercak merah pada bagian kepalanya.

Itulah beberapa dari jenis koi yang di bedakan berdasarkan warna, pola, dan posisi warnanya dan masih banyak lagi jenis koi yang lain karna koi-koi dengan corak yang baru akan selalu bertambah jadi jangan pernah bosan dengan ikan koi karna koi kita bisa mendapatkan kesenangan tersendiri dan mudah-mudahan informasi ini bisa brmanfaat bagi teman-teman namun jika ada kesalahan mohon di MAAFKAN dan jika ada pendapat yang lain juga tidak apa-apa karna pemikiran dan penglihatan seseorang berbeda-beda, SEKIAN dan TERIMAKASIH.

#di sadur dari berbagai sumber dan sedikit editan.

semoga bermanfaat

persiapan kolam pemeliharaan benih koi

 

Memelihara ikan koi sesungguhnya tidak memerlukan biaya yang besar, harga ikan koi pun bervariasi mulai dari Rp. 10.000 sampai dengan ratusan ribu bahkan jutaan rupiah, tergantung keindahan dari warna ikan tersebut. Hanya saja untuk memelihara ikan koi tersebut diperlukan kolam yang cukup, untuk bisa ikan koi tersebut bergerak dan berkembang dengan leluasa. Keindahan ikan koi ini pun, yang menyebabkan banyak kolektor ikan koi yang tidak segan-segan mengeluarkan anggaran hingga jutaan rupiah untuk membuat kolam yang indah dan enak untuk dilihat serta mempunyai sirkulasi air dan udara yang baik.

 

1.Kolam

 

Persiapan Kolam di lakukan sesuai dengan selera masing-masing pemelihara karena kolam merupakan tempat / habitat ikan yang akan di pelihara. dan kita buat senyaman mungkin untuk ikan tersebut.

 

2. Bibit Ikan

 

Benih dapat di tebarkan dengan ukuran 5-7 inci. budidaya dalam kolam ini umumnya ukuran yang di pakai untuk budidaya ikan koi di anjurkan tidak terlalu luas karena ikan ini dominan dengan volume air yang nantinya akan mempengaruhi keindahan warna ikan tersebut cukup kita gunakan kolam ikan dengan ukura 2 M x 3 M.dengan  kepadatan tebar benih adalah 10 ekor / 1 M2

 

3. Pakan

 

Ada berbagai macam makanan koi, termasuk pelet, serta makanan hidup seperti udang sungai dan cacing . Beberapa makanan yang dirancang untuk musim panas , sementara yang lain untuk musim dingin , ketika metabolisme Koi melambat dan mereka mencerna protein kurang .

 

Cobalah untuk memberikan Koi Anda makanan yang bervariasi dari berbagai jenis makanan , dan ingat bahwa makanan yang lebih mahal adalah kualitas umumnya lebih baik dan memberikan ikan warna-warna cerah . Jumlah yang benar untuk memberi makan mereka setiap hari kira-kira sebanyak yang mereka bisa makan dalam lima menit . Jika ada makanan yang tersisa setelah lima menit , memberi mereka sedikit waktu berikutnya .

 

4. Kualitas air

 

Banyak aturan untuk menjaga kualitas air di kolam Koi adalah sama seperti untuk tangki ikan dalam ruangan . Uji tingkat kimia di kolam secara teratur , Anda juga dapat melakukan ini sendiri dengan kit pengujian , yang akan berisi petunjuk lengkap , atau mengambil sampel air ke toko akuarium lokal Anda untuk pengujian . Ketika menambahkan air ke kolam Anda , misalnya jika air telah menguap , selalu menambahkan dechlorinator ke air .

 

Juga menambahkan bakteri hidup , yang bisa dibeli di botol, untuk membantu menjaga ekosistem kolam. Ini bukan biasanya ide yang baik untuk menggantikan lebih dari 30 % dari air kolam itu pada satu waktu

 

5. Filtrasi

 

Kolam Anda harus memiliki sistem filtrasi untuk membersihkan air . Ini terdiri dari lapisan busa dan flocore di mana air akan dipompa . Busa perlu dibersihkan secara teratur , tetapi penting bahwa Anda tidak pernah mencucinya dalam air keran , karena hal ini membunuh bakteri yang penting bagi kesehatan ikan .

cara mudah merawat benih ikan koi

 

Memelihara ikan koi sesungguhnya tidak memerlukan biaya yang besar, harga ikan koi pun bervariasi mulai dari Rp. 10.000 sampai dengan ratusan ribu bahkan jutaan rupiah, tergantung keindahan dari warna ikan tersebut. Hanya saja untuk memelihara ikan koi tersebut diperlukan kolam yang cukup, untuk bisa ikan koi tersebut bergerak dan berkembang dengan leluasa. Keindahan ikan koi ini pun, yang menyebabkan banyak kolektor ikan koi yang tidak segan-segan mengeluarkan anggaran hingga jutaan rupiah untuk membuat kolam yang indah dan enak untuk dilihat serta mempunyai sirkulasi air dan udara yang baik.

1.Kolam

 

Persiapan Kolam di lakukan sesuai dengan selera masing-masing pemelihara karena kolam merupakan tempat / habitat ikan yang akan di pelihara. dan kita buat senyaman mungkin untuk ikan tersebut.

 

2. Bibit Ikan

 

Benih dapat di tebarkan dengan ukuran 5-7 inci. budidaya dalam kolam ini umumnya ukuran yang di pakai untuk budidaya ikan koi di anjurkan tidak terlalu luas karena ikan ini dominan dengan volume air yang nantinya akan mempengaruhi keindahan warna ikan tersebut cukup kita gunakan kolam ikan dengan ukura 2 M x 3 M.dengan  kepadatan tebar benih adalah 10 ekor / 1 M2

 

3. Pakan

 

Ada berbagai macam makanan koi, termasuk pelet, serta makanan hidup seperti udang sungai dan cacing . Beberapa makanan yang dirancang untuk musim panas , sementara yang lain untuk musim dingin , ketika metabolisme Koi melambat dan mereka mencerna protein kurang .

 

Cobalah untuk memberikan Koi Anda makanan yang bervariasi dari berbagai jenis makanan , dan ingat bahwa makanan yang lebih mahal adalah kualitas umumnya lebih baik dan memberikan ikan warna-warna cerah . Jumlah yang benar untuk memberi makan mereka setiap hari kira-kira sebanyak yang mereka bisa makan dalam lima menit . Jika ada makanan yang tersisa setelah lima menit , memberi mereka sedikit waktu berikutnya .

 

4. Kualitas air

 

Banyak aturan untuk menjaga kualitas air di kolam Koi adalah sama seperti untuk tangki ikan dalam ruangan . Uji tingkat kimia di kolam secara teratur , Anda juga dapat melakukan ini sendiri dengan kit pengujian , yang akan berisi petunjuk lengkap , atau mengambil sampel air ke toko akuarium lokal Anda untuk pengujian . Ketika menambahkan air ke kolam Anda , misalnya jika air telah menguap , selalu menambahkan dechlorinator ke air .

 

Juga menambahkan bakteri hidup , yang bisa dibeli di botol, untuk membantu menjaga ekosistem kolam. Ini bukan biasanya ide yang baik untuk menggantikan lebih dari 30 % dari air kolam itu pada satu waktu

 

5. Filtrasi

 

Kolam Anda harus memiliki sistem filtrasi untuk membersihkan air . Ini terdiri dari lapisan busa dan flocore di mana air akan dipompa . Busa perlu dibersihkan secara teratur , tetapi penting bahwa Anda tidak pernah mencucinya dalam air keran , karena hal ini membunuh bakteri yang penting bagi kesehatan ikan .

 

Sebaliknya , meraup sebagian air kolam Anda dalam ember , bilas busa dalam air itu, dan kemudian buang airnya . Setelah Anda membersihkan filter , tambahkan beberapa bakteri yang lebih hidup untuk kolam Anda

demikian salahsatu cara merawat benih koi dari sekian banyak cara cara merawat ikan koi.

semoga bermanfaat

cara budidaya ikan koi

pemilihan Induk

Dalam memilih induk yang akan dipijahkan dapat dilihat dari beberapa hal :

  • Anggota badannya lengkap, tidak cacat, sobek, atau luka yang mudah dihinggapi parasit
  • Tubuh simetris dan jika dilihat dari atas tampak garis punggung yang lurus dan saat meliuk, bagian atas dan bawah tubuh melengkung dengan wajar dan serempak
  • Kepala tidak terlalu besar atau seimbang dengan bagian tubuh lainnya
  • Warna jelas, cemerlang dan memikat, tidak ada gradasi (misalnya kemerahan atau kecoklatan), serta setiap warna terpisah secara nyata dan tidak bercampur.
  • Tidak berbintik-bintik. Karenanya, memilih koi sebaiknya dilakukan di bawah sinar matahari
  • Tingkat kesuburannya tinggi. Biasanya terdapat pada koi jantan yang berumur 6 bulan dan betina telah berumur 1,5 tahun
  • Induk yang telah siap kawin ditandai dengan keluarnya cairan putih kental pada koi jantan ketika bagian kelaminnya dipijit dan di daerah kelamin koi betina tampak kemerahan.

 

Proses Pemijahan

  • Tempat pemijahan adalah kolam terbuat dari semen atau fiber glass yang sebelumnya telah dibersihkan dan disucihamakan dengan larutan PK atau garam ikan.
  • Kolam diisi air dengan ketinggian 30 – 60 cm sesuai dengan besar kecilnya induk koi.
  • Masukkan kakaban atau sarang sebagai tempat menempelnya telur. Kakaban biasanya terbuat dari ijuk yang dijepit bambu.
  • Induk jantan dan betina yang telah siap kawin dimasukkan ke dalam kolam pemijahan. Perbandingan koi jantan dan betina 1 : 1 atau 1 : 2 (perbandingan berat badan).
  • Pemijahan biasanya terjadi pada sore hari pk. 16.00 – 18.00 WIB, kolam pemijahan ditutup dengan jala agar ikan tidak melompat dan dibiarkan sampai besok pagi.
  • Sekitar jam 05.00 pagi apabila pada kakaban sudah terlihat telur menempel, induk segera diangkat dan dipindahkan ke kolam pemeliharaan induk. Sementara itu telur yang ada di kakaban dibiarkan menetas di kolam pemijahan tersebut.
  • Telur akan menetas dalam 2 – 3 hari. Setelah telur menetas, sebaiknya kakaban diangkat dan anak koi yang baru menetas dibiarkan di kolam.
  • Anak koi yang baru menetas belum diberi pakan karena masih memiliki persediaan kuning telur yang terdapat pada tubuhnya sampai dengan umur 3 hari.
  • Setelah 3 hari, anak koi diberi pakan emulsi kuning telur selama 5 – 7 hari samapai anak koi didederkan di kolam yang lebih luas.

 

[Sumber : ]DJPB – Kementerian Kelautan dan Perikanan